About:
|
Fenomena AI yang meniru gaya visual studio animasi ternama seperti Studio Ghibli juga menjadi bahan perbincangan. Yutika menjelaskan bahwa AI, menggunakan metode seperti generative adversarial networks (GAN) dan diffusion models, dapat dengan mudah mereplikasi gaya visual tertentu, termasuk gaya Studio Ghibli, dengan tingkat akurasi yang tinggi. “Meskipun AI dapat mereplikasi gaya desain Ghibli dengan tepat, AI tidak memiliki pemahaman tentang makna filosofis atau emosional dari karya tersebut. AI hanya mengolah pola dan struktur dari data yang ada,” tambah Yutika. Namun, tantangan utama dalam penggunaan AI generatif adalah aspek etikanya, terutama dalam hal kepemilikan intelektual dan transparansi penggunaan data. Menurut Yutika, terdapat sejumlah prinsip etika yang harus menjadi acuan ketika melibatkan AI dalam proses kreatif, khususnya ketika AI dilatih menggunakan data-data yang berasal dari karya seni yang memiliki hak cipta. “Etika dalam AI tidak hanya soal bagaimana teknologinya bekerja, tetapi juga menyangkut bagaimana manusia menggunakannya, apakah melibatkan persetujuan pencipta asli, apakah ada penghargaan terhadap orisinalitas, dan apakah hasil akhirnya bisa menyesatkan publik,” ungkapnya.
|